Ini Dia Biaya Hidup di Mesir

Secara umum biaya hidup di Mesir bisa lebih murah dan lebih mahal. Hal ini terjadi karena nilai mata uang yang terus berubah, tergantung kurs dan keadaan  ekonomi Mesir. Saat ini, kurs Mesir mengalami penurunan secara drastis. Artinya, mata uang Indonesia lebih tinggi daripada Mesir. Hal ini  menyebabkan kenaikan bahan pangan yang melonjak tinggi. Diikuti dengan naiknya harga transportasi, sewa rumah dan segala nya.

Dengan tinggi nya biaya membuat mahasiswa, pelajar dan semua yang hidup di Mesir mengalami kesulitan. Khususnya para mahasiswa atau warga Indonesia yang mata pencahariannya di Mesir itu sendiri.

Berikut rincian biaya hidup di Mesir:

Biaya Sekolah di Mesir

Biaya sekolah di Mesir cenderung murah. Terlebih lagi sekolah di Ma’had Buust Al Azhar setara SMP dan SMA. Hanya membayar uang administrasi di setiap kenaikan kelas sekitar 50 le atau Rp 31.000 kurs sekarang. Untuk lainnya tidak dipungut biaya apapun seperti buku paket, seragam dan lainnya. Bahkan kita berpeluang mendapatkan uang saku dan beasiswa dari sekolah itu sendiri.

Tempat Tinggal di Mesir

Berbicara tentang tempat tinggal. Para pelajar dan Mahasiswa tinggal di dua opsi, yang pertama, tinggal di asrama berbayar atau gratis dan yang kedua, adalah tinggal di luar (Sewa rumah Bersama) atau biasa disebut ngekos.  

HELWA CENTER telah hadir untuk anda dengan menyediakan asrama dengan biaya yang relatif terjangkau. Tak hanya tempat tinggal, Helwa Center juga menyediakan bimbel atau dars untuk membantu para pelajar Ma’had dalam memahami pelajaran khususnya Bahasa Arab.  Melihat bahaya nya hidup di luar tanpa pengawasan. Asrama merupakan pilihan terbaik bagi para pelajar dan mahasiswa.

Untuk biaya hidup mandiri (Kos) berbeda-beda. Tergantung daerah yang ditinggali, kualitas apartemen dan lainnya.  Untuk harga standar 3000le/ bulan (Rp 1.886,73), 2500le/bulan (Rp 1.572,28), Untuk kelas atas sekitar 5000 le/ bulan (Rp 3.144.495), 7000 le/ bulan (Rp 4.402.293). Biasanya satu rumah dihuni oleh beberapa mahasiswa, ada yang dihuni 6 orang, 7 orang, 9 orang tergantung dari masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk meringankan biaya hidup di Mesir.

Makan dan Minum Mandiri

Untuk masalah makan dan minum itu Kembali ke masing-masing orang. Para pelajar yang tinggal di asrama tentu sudah sepaket dengan uang bulanan. Dan setiap markaz atau asrama mempunyai biaya yang bervariasi. Namun bagi yang hidup di kos (Mandiri) secara umum untuk saat ini berkisar 500 le (Rp 314.449,48) per bulan bahkan lebih, sesuai peraturan rumah itu sendiri. Ada yang masak per piket dan ada yang pribadi.

Transportasi di Mesir

Biaya untuk transportasi juga tergantung dari tempat yang ditinggali, tempat yang hendak dituju dan jenis transportasi yang digunakan. Sebagai gambaran umum, jika tinggal di Hayyu asyir (Distrik 10) dan hendak pergi ke ma’had buust Al-Azhar maka, biaya yang dikeluarkan sekali jalan adalah 5,50 le (Rp 3.000) untuk bolak balik sekitar 11le (Rp 6.000) Harga terbaru.

Berbeda jika pelajar tinggal di daerah Darrasah, untuk pulang pergi ke Ma’had buust sekitar 6 le (Rp 4000) sekali jalan 3 le (Rp 1.886). Hal ini terjadi karena jarak dari daerah  Darrasah  ke Ma’had sangat dekat.

Komunikasi di Mesir

Biaya komunikasi di Mesir berbeda-beda , sesuai kartu yang digunakan. Ada kartu We, Vodafone, Orange, Etisalat. Tetapi, yang sering digunakan adalah kartu We. 1 GB data di kartu We sekitar 16 le (Harga terbaru) sekitar Rp 10.000. Kebanyakan para pelajar, mahasiswa dan yang tinggal di Mesir menggunakan WIFI, karena cenderung lebih murah dari data biasa.

Sekian rincian biaya hidup di Mesir dan segala perhitungan biaya telah di sesuaikan denga kurs Mesir sekarang dan harga – harga terbaru.

Tertarik belajar di Mesir? Jangan lupa hubungi hotline disamping.

Semoga artikel ini membantu anda semua.

Penulis : Aghna Irma Yani